Pernah terpikir untuk back to school saat Anda sudah berkeluarga? Anda tidak sendiri, Nuniek Tirta Ardianto semangat menyelesaikan S2-nya demi invetasi diri.
Membaca hasil wawancara saya oleh MommiesDaily di atas, rasanya seperti hasil obrolan dengan sahabat yang disebarkan ke masyarakat luas. Mungkin ada yang bertanya-tanya, nggak malu mengungkap cerita getir masa lalu ke banyak orang?
Saya tegaskan, I’m not proud of this all, but I’m not ashamed to admit either. That was just another phase of life I had to pass. As I learned a lot from my own experience, I am willing to share because I believe others could learn from my experience too.
Now I understand why should all the bitterness happened back then. Now I know the reason: to give a process for me to grow. What a beautiful plan God gave to me, in His own way, at His own time. He wants me to change bitterness to betterness.
Proses kegetiran menjadi perbaikan ini saya yakin juga telah dilalui oleh banyak orang, hanya saja tidak banyak yang mau menuliskan apalagi membagikannya. Padahal, itu bukan hanya membantu dirinya sendiri, namun juga bisa membantu pemulihan diri orang lain.
Seperti yang telah Pak Julianto Simanjuntak lakukan secara tidak langsung kepada saya melalui ceramahnya pada seminar pasutri di hari Valentine 2013, buku-bukunya yang ditulis bersama sang istri, dan kelas2 kuliah yg saya ikuti.
Di kuliah konseling ini, saya bukan hanya mendapatkan ilmu psikologi dan konseling, namun juga memperdalam ilmu agama, dan yang tak kalah penting adalah memiliki support group dari teman-teman sekelas yang kompak.
Karena itu ketika beberapa waktu lalu Pak Julianto meminta kami menuliskan testimoni tentang perkuliahan ini dalam satu kalimat saja, rasanya tak berlebihan jika saya menuliskan demikian:
“Kuliah Konseling ini benar2 membantu saya mendapatkan Peace of Mind and Spiritual Journey. It’s a life changing experience; the best investment for my intrapersonal growth so far!”
0 Comments