IRI

“Daddy, aku IRI karena Vica dibeliin casing baru.” Demikian ujar si kakak dengan lantang kepada daddynya. Sebenarnya, dia iri bukan karena ingin punya casing baru juga. Tapi karena adiknya mendapatkan barang yang diinginkan, sementara barang yang dia inginkan belum juga dibelikan. Terlepas dari kontennya, saya bisa mengapresiasi kemampuan si kakak dalam mengungkapkan perasaannya: merasa iri. Saat seusianya, saya belum mampu mengungkapkan perasaan saya dengan baik. Saya ingat waktu kecil, kakak saya pulang dengan bungkus kosong Chiki Balls di tangan sambil bilang: “Kakak abis ikut papa nonton wayang.”. Saya cuma bisa cemberut, dan papa mama menyimpulkan saya iri karena tidak diajak nonton wayang. Padahal, saya iri karena tidak dapat Chiki Balls. 😂 Ketika kami beribadah sorenya, saya berbisik padanya: “I give you tips and trick. Find the link of the things you want, preferably from local marketplace, and share the link to daddy via Instagram direct message. ...