Skip to main content

Free Review : Jungleland Adventure Theme Park - Sentul, Bogor

image

Date of Visit : Saturday 21 February 2015 10:00 – 18:00

Overall, Jungleland Adventure Theme Park Sentul Bogor ini mirip Disneyland Hongkong yang juga berada di area luas perbukitan. Wahananya juga banyak yang sama dan nggak kalah kualitasnya. Bedanya, di Hongkong suhunya sejuk, di Sentul ini panas. Trus tahun lalu pas kita ke Disneyland itu sama2 pas long weekend imlek, di sana tuh ruameeenya minta ampun. Sementara di sini meskipun pas long weekend Imlek juga, masih sepi2 aja tuh, jarang antri. Kalo di sini peak seasonnya pas liburan sekolah anak, Lebaran dan Natal sih ya.

Jika Anda datang dari luar kota, ada baiknya menginap semalam di Sentul supaya tidak kelelahan, dan bisa optimal eksplore semua wahana Jungleland. Kemarin kami sekeluarga menginap di RUKUN Senior Living << klik untuk baca reviewnya. Atau bisa juga ke SLDC Learning Hotel << klik untuk baca reviewnya. Alternatif lain ada juga Harris Hotel Sentul << klik untuk booking. Ketiga hotel tersebut ada di kawasan Sentul dan hanya butuh waktu 5-15 menit saja ke Jungleland

Setelah early check out dari hotel, 10 menit kemudian kami sudah tiba di Jungleland, disambut dengan teriknya matahari. Karena sunglasses saya rusak, jadi beli sunglasses baru dulu di area Downtown, sebelum pintu masuk. Harganya mulai dari 50ribu sampai 200ribu aja. Di area ini juga ada yang jual flat shoes (65ribu), topi, tongsis (75ribu), kaos, dan semua yang diperlukan sesuai saran fun & tips ini. Selain itu juga ada banyak resto dan kafe seperti Starbucks, Oh La La, Kedai Tiga Nyonya, La Porchetta, Bakmi Grand Kelinci, AH, Han Suki, sampai kedai2 kecil yang jual es krim, jagung bakar, rujak, dan cotton candy. 

Setelah menukarkan voucher dengan tiket masuk berupa kartu seperti ATM, kami masuk disambut dengan paparazzi =p Yup, di Jungleland ini banyak paparazzi lho.Selesai difoto, kita akan dikasih selembar kertas putih berisi kode angka. Bukan angka togel, tapi angka yang bisa dibawa ke photo corner untuk ditebus hasil fotonya. Kalau nggak salah ingat selembar foto ukuran besar harganya90ribu, bisa juga dibikin 2 buah gantungan kunci harganya 150ribu, atau waterglobelucu dengan foto kita itu harganya 200ribuan bonus selembar foto ukuran besar.

Nah, selanjutnya lebih seru kalau reviewnya pakai foto langsung yaa…

image

Saat beli /menukarkan tiket tadi jangan lupa minta brosur dan peta Jungleland supaya nggaknyasar =D Bisa juga download brosurnya di sini

image

Pertama-tama ke Zona Carnivalia, naik caroussel duluu :) 

image

Lalu naik Daytona, ini mirip banget sama Autopia yang ada di Disneyland Hongkong! Saking senangnya kita naik ini 2x in a row, tanpa antri karena pas sepi =D Padahal waktu di Disneyland Hongkong, kami antri sampai 2 jam karena ini termasuk wahana favorit, huhu. 

image

Guess who’s the looser winner! 

image

Selanjutnya si adik naik Rainbow Train yang cantik ini, cuma berdua karena sepinya. 

image

Sekitar jam 11 siang ada pertunjukan Mr. Oranges di dekat Colosseum. 

image

Lalu kita naik Ferris Wheel untuk menikmati pemandangan ini… 

image

Masih di area Carnivalia, si adik naik Bumper Car kesukaannya. 

image

Selain wahana2 di atas, di Zona Carnivalia ini juga ada wahana2 uji nyali seperti Air Race, Discovery, Disk'O, Mini Drop, dan Haunted House. Untuk anak-anak yang lebih kecil, ada Kiddy Land dan Midway Games. 


Next, nyebrang ke Zona Tropicalia yuuk. Kita naik Water Flume! 

image

Versi juniornya juga ada namanya North Pole. Terus mommy dan si kakak naik Harvest Time, mini roller coaster. Seru! Di Zona Tropicalia ini juga ada wahana Mini Bumper Car, Happy Train, Ship Adventure, Happy Swing, Convoy 6, Wave Swinger, Mini Ferish Wheel dan Keluarga Tropicalia. Sayangnya masih banyak yang belum beroperasi. 


Dari Zona Tropicalia kami lanjut ke Zona Mysteria. Tapi karena sudah kelaparan, berhenti dulu makan siang di resto American. Harganya? Ya standar amusement park lah. Hotdog 35ribu, 5pc Chicken Wings 32rb, Pizza Family 59ribu (belum termasuk pajak 10%). Minumnya kita pakai 4 voucher buy 1 get 1 free Love Juice, lumayan hemat sebotolnya jadi cuma 4ribu, hehee.. 

image

Lanjut main basah-basahan yuk! Kita naik Boat Blaster, ini seru banget karena pas banyak musuhnya! Basah deh disemprot air semua =D Kita sampai keluarin payung segala, hahaha

image

Tapi jangan khawatir, karena cuaca panas banget, sebentar aja bajunya udah kering lagi kok! Apalagi kalau lanjut naik wahana outdoor seperti Loloncatan alias Jump Around ini, lucu deh tuing tuing gitu =D 

image

Lanjut ke wahana di sebeahnya Magic Bikers alias sepeda terbang =D Terus naik Jeep Tour khusus untuk anak-anak di area yang sama. 

image

Nah kita lihat ada orang pakai pelampung, penasaran juga pengen lihat Raraftingannya kayak apa. Ternyata rafting di sungai beneran lho! Tapi tenang, aman kok karena airnya dangkal banget. Makanya aman buat anak mulai dari usia 4 tahun. Kalau sekedar mau basahin kaki atau mandi di sungai sekalian juga bisa =D 

image

Di Zona Mysteria ini juga ada wahana Fire Pot, Snake Coaster, Hydrolift, Megadrop yang kita semua nggak berani naik karena takut muntah hahaha.


Karena matahari makin terik, kami ngadem di Dino World. Di ruangan dingin gelap ini ada simulasi bermacam-macam dinosaurus yang bisa bergerak dan bersuara setiap kali ada yang lewat. Ada peragaan sciencenya juga di sini. 

image

Selain itu juga ada pemutaran film animasi tentang dinosaurus dari Korea, animasinya nggak kalah lho sama film Hollywood. Filmnya panjang banget 1,5 jam sampai saya dan si adik ketiduran, hihihi. 

image

Selesai bobo siang, kami ke area Colosseum yang pas lagi ada show Meet Zombie yang a bit creepy >,<

image

Dari sana kami lanjut ke Zona Eksplora yang masih coming soon. Jadi foto2 aja dulu deh. Semoga segera dibuka ya dan kami sekeluarga diundang ke acara pembukaannya =D 

image

Jangan lupa foto di depan candi ya, anggap aja lagi di Prambanan =D 

image

Satu hal yang saya dan suami perhatikan, hampir di semua area Jungleland ini bersih, karena banyak tempat sampah di setiap sudutnya. Semoga semua pengunjung juga punya kesadaran membuang sampah pada tempatnya ya. Kan enak kalau bersih, foto di sudut manapun jadi terlihat bagus karena objeknya juga bagus =) 

image

Sebelum pulang, kami makan dulu di salah satu restoran yang ada di Zona Downtown sambil menikmati hiburan panggung. 

image

Selagi makan, tiba2 saya melihat langit di luar begitu indah. Buru2 saya habiskan makanan dan berlari ke sana untuk mengabadikan foto ini. 

image

What a beautiful scenery to close the beautiful day! 


Info
lengkap Jungleland Adventure Theme Park

Address : Jungleland Boulevard
Kawasan Sentul Nirwana - Bogor 16810
Telephone : (021) 29 311 313 Fax : (021) 29 311 311
email : customer.service@jungleland.co.id
Website : http://www.jungleland.co.id/id

Harga Tiket Jungleland 2015 (Tanpa Diskon)

  • Weekdays (Senin - Kamis) | Rp. 150 ribu
    /orang
  • Heboh Jumat | Rp. 95 ribu /orang
  • Weekend (Sabtu - Minggu)| Rp. 200 ribu/orang 
  • High Season (11 Juli - 2 Agustus 2015 dan 19 Desember
    - 3 Januari 2016) | Rp. 230 ribu/orang

Harga DISKON TIKET JUNGLELAND di Tiket.com >> KLIK untuk pesan

  • Weekdays Rp.
    120
    ribu / orang
  • Heboh Jumat Rp.
    92
    ribu / orang  
  • Weekend Rp. 174
    ribu / orang
  • High Season Rp.
    210
    ribu / orang

Jam Operasional Jungleland :

  • Senin - Kamis Buka Pukul 10.00 s/d 18.00 WIB
  • Jumat Buka Pukul 10.00 s/d 18.00 WIB
  • Sabtu - Minggu Buka Pukul 09.00 s/d 18.00
    WIB
  • High Season Buka Pukul 09.00 s/d 20.00 WIB

Harga Tiket
Parkir Jungleland

  • Motor 1 Jam pertama Rp. 1000, Max 12 Jam Rp. 5000
  • Mobil 1 Jam pertama Rp. 2500, Max 12 Jam Rp. 10.000
  • Bus Rp. 30.000 untuk satu kali parkir

=================================================

Info Free Shuttle Jungleland
Setiap hari mulai pukul 09.00 - 16:00
Rute reguler Mall Bellanova – Jungleland

Direview oleh @Nuniek Tirta pada tanggal 23 Februari 2015

Popular posts from this blog

What I Learned from Timothy Tiah - Founder of Nuffnang

Last Sunday when I entered VIP room at JWEF , I was introduced to this guy with his mini version boy on his lap, and his pretty wife with white top and red skirt. We had chit chat and he told me he’d be in Jakarta this Tuesday, and I told him that we’d have 57th #Startuplokal Monthly Meetup on Tuesday night.  To be really honest, only a very few did I know about him until he shared his amazing story on JWEF stage a few minutes later, and get inspired that I took note and now share this with you all.  Timothy Tiah founded Nuffnang with Cheo Ming Shen at 2006 when he was 22 years old, with 150k RM startup capital, partly borrowed from his father. He simply founded it because there’s nobody built it before, while the demand was actually there. The site was launched in February 2007. Sales ≠ cashflow On earlier years, although Nuffnang sales highrocketed, the cashflow was poor. At one point he only has 5k left in bank, while there were invoices need to be paid out urgently. He came to Hon...

Saya Nuniek Tirta, bukan ((hanya)) seorang Istri Direktur

Catatan penting: untuk mencapai pemahaman penuh, mohon klik dan baca setiap tautan.  Awalnya adalah pertanyaan . Membuahkan suatu jawaban .  Diposting di akun pribadi, seperti yang biasa saya lakukan sejak hampir 15 tahun lalu , bahkan sebelum Mark Zuckerberg membuat Facebook.  Jawaban yang juga autopost ke facebook itu menjadi viral, ketika direshare oleh lebih dari 20ribu orang, dengan emoticon lebih dari 38ribu, dan mengundang 700++ komentar. Kemudian menjalar liar, ketika portal-portal media online mengcopas ditambah clickbaits.  Tidak ada media yang mewawancara saya terlebih dahulu ke saya kecuali satu media yang menghasilkan tulisan berkelas dengan data komprehensif ini .   Well, ada juga yang sempat email ke saya untuk meminta wawancara, tapi belum sempat saya jawab, sudah menurunkan berita duluan selang sejam setelah saya posting foto di bustrans Jakarta .  Selebihnya... Tidak ada yang konfirmasi terlebih d...

Staycation, Wedding Edition

A simple staycation turns magical; with seaside noodles, wedding joy, hotel robots, and small surprises that quietly reset the soul.

What's the point of wealth?

At Permata Wealth Wisdom, lessons on economy and neurology collide; revealing that true resilience begins with a connected, healthy mind.

What if peace had an address?

An early trip to Puncak leads to riverside calm, local kindness, and quiet joy. 

A Series of Plot Twists

A day full of unexpected turns becomes a reminder to embrace life’s plot twists with humor, grace, and gratitude; because detours make the best stories.

Perawatan wajah dan cerita masa muda

Andaikata blog dan social media saya punya semacam FAQ (Frequently Asked Question, alias pertanyaan yang paling sering ditanyakan), sudah pasti di urutan pertama akan bertengger pertanyaan: "Pakai produk perawatan wajah apa?"  Banyaaaakkk banget follower instagram / facebook / twitter saya yang nanya gitu, dan minta saya mengulasnya. Saya bilang sabar, tunggu tanggal mainnya. Tapi sebelum saya jawab pertanyaan itu, saya mau mengenang masa muda dulu ah..  Jadi begini cucuku... Waktu pertama kali ngeblog 15 tahun lalu , usia saya masih 21 (yak silakan dihitung usia saya sekarang berapa, pinterrrr). Jadi jangan heran kalo gaya bahasanya masih 4I_aY 4b3zzz.. (eh ga separah itu juga sih, hehe). Tapi ekspresi nulisku di masa-masa itu masih pure banget, nyaris tanpa filter. Jadi kalo dibaca lagi sampai sekarang pun masih berasa seru sendiri. Kayak lagi nonton film dokumenter pribadi. Kadang bikin ketawa ketiwi sendiri, kadang bikin mikir, kadang bi...

The Waiting Room of Life

There are few things in life that test our character more than waiting. Not the kind of waiting where you’re stuck in traffic with your favorite playlist on, but the heavy kind; waiting without certainty. The waiting that weighs on you because you don’t know if it will end tomorrow, next month, or next year. I’ve been thinking a lot about this today because something big just wrapped up. A long-awaited promise was finally fulfilled. And in the process, I witnessed firsthand how differently people behave when placed in the uncomfortable chair of “ the waiting room of life. ” Imagine a waiting room where everyone has been told their name will be called someday, maybe soon, maybe late. You’d see at least two kinds of people. Some people sit quietly, open a book, maybe start a new project on the side while glancing occasionally at the clock. They don’t need to narrate their suffering to the entire room.  They choose dignity over drama.  They know that patience doesn’t have to be ...

Waiting and Celebrating

This morning was wonderfully slow, the kind of slow where time doesn’t feel wasted but savored. Everyone in the house had their own lazy rhythm. No alarms, no rush, just soft hours unfolding. By two in the afternoon, we finally left for Pondok Gede to check our first house.  We had it lightly renovated: The old, tired canopy was taken down, so the two-story house could breathe and look elegant again. The walls and fence got a fresh coat of white paint, giving it that “new beginnings” look. The cracked tiles were replaced, no more tripping hazards waiting for unsuspecting guests. The windows were repainted, catching a bit of shine when the sun hits. House for sell or rent, near Mall Pondok Gede. Contact here. Now it’s neat, clean, and... how do I say this... ready to meet its "jodoh".  Although we don’t know yet if the match is a buyer or a tenant. Should we sell it? Should we rent it out? We don’t have the answer yet. And for someone like me, uncertainty is both fascinating a...

Right Place Right Time

A day of divine timing, chance reunions, and perfect coincidences.