Saya dan suami baru saja kembali
dari Maldives untuk merayakan ulang tahun pernikahan kami tanggal 20 Mei lalu. Selama hampir
seminggu, kami menghabiskan waktu berdua saja menikmati keindahan alam Maldives
di Chaaya Island Dhonveli Resort. Hampir setiap tahun, kami
merencanakan untuk bepergian berdua saja pada hari pernikahan kami. Maklum,
setelah menikah dulu kami tidak pernah merasakan bulan madu. Sebagai gantinya,
kami bulan madu setiap tahun saja =))
Untuk melihat lebih banyak foto My Maldives Honeymoon Trip, klik di sini.
Jika mengingat hari pernikahan
kami dahulu, rasanya campur aduk sekali. Senang karena akhirnya menikah dengan
pria pilihan saya, namun juga cukup senewen dengan konsep pernikahan yang umumnya
dijalankan di Indonesia. Bukannya tidak bersyukur, tetapi jujur saya kurang
bisa menikmati pesta pernikahan mengundang ribuan orang yang sebagian besar
tidak saya kenal. Dipajang di atas panggung pelaminan, hanya bisa memandang
para tamu yang asyik mengobrol dengan tamu undangan lain dari kejauhan. Begitu
turun panggung setelah pesta selesai, saya nyaris pingsan! Kaki pegal setengah
mati akibat 3 jam berdiri, napas sesak akibat kebaya yang luar biasa ketat,
kepala penat akibat hiasan yang sangat berat, belum lagi asam lambung naik akibat
perut kosong sejak siang!
Tapi tak apa, kami menganggap itu bukti bakti kami kepada orangtua, sebelum kami membangun rumahtangga.
Namun jika bicara tentang konsep
pernikahan impian, sejak dulu saya sangat ingin Menikah Tamasya. Dan jika
memiliki cukup dana, yang akan saya lakukan dengan Menikah Tamasya adalah…
Pemberkatan nikah di Santorini
Mengikat janji di sebuah chapel indah dengan latar belakang laut biru menjelang sunset, sudah pasti romantis abis!
Photo credit: taken from here.
Cincin nikah yang paling indah
Cincin nikah sejatinya dipakai setiap hari sepanjang usia pernikahan, jadi memilih cincin kawin bertahta berlian yang indah dapat melambangkan indahnya kekuatan cinta.
Photo credit: Orori wedding ring.
Melepas sepasang burung merpati
Merpati melambangkan kesetiaan, keindahan, dan kebebasan, seperti harapan semua orang terhadap ikatan pernikahan.
Photo credit: taken from here.
Makan malam dengan keluarga inti dan sahabat terdekat
Saya ingin menikmati hari yang sangat istimewa ini bersama orang orang yang juga sangat istimewa dalam hidup saya, yaitu keluarga tercinta dan sahabat setia.
Photo credit: taken from here.
Exploring beautiful places in
Greece – just the two of us!
Menikmati golden sunset di Santorini, menyusuri jalan2 kecil di Mykonos,
menaiki anak tangga Delphi, berjemur di pantai Lindos, bermain air di pantai
Navagio, Zakynthos, mengapung di Papafragas, Milos, kayaking di Myrtos,
menyaksikan pemandangan Meteora, mengagumi Forgotten Temple of Lyssistrata, menyusuri
lembah Samaria, belanja di butik2 di Ios, beribadah di gereja ortodox di
Kythnos, minum wine di Skopelos..
Photo credit: taken from here.
Dan tak lupa…
Pengumuman telah Menikah Tamasya di media sosial dan media massa
Ini penting, agar seluruh dunia tahu bahwa kami telah menikah! Happiness is doubled when it is shared, right?
Photo credit : taken from here.
So, that’s how my dream wedding should be. Siapa tau, saya bisa menikah lagi dengan orang yang sama, pada hari ulang tahun perak pernikahan kami, dengan konsep Menikah Tamasya seperti yang saya impikan ini. Amin!
0 Comments