The Diary of a CEO's Wife

[gallery] Meet my super friend Carlos Collard. First time I met him was on my birthday, 6 September 2013. We were in his hometown LA, when he hosted and greeted me and 5 IVLP delegates with: “Apa kabar?” Our group was surprised. We’ve been to 5 states in US within 3 weeks and no one greeted in our language. He was the first -and probably the only one. When my friend told the room that it’s my birthday, he said, “Selamat ulang tahun”. He then treated all of us in Indonesian restaurant for my birthday ! A month after that he visited my hometown Jakarta, and I took turn to host him in my home with my family. I took him to experience public transportations , tried local salon , visited Taman Mini , went to local market where he made his own kerak telor , went to my mom’s house where he tasted traditional herb drink (jamu ) and learnt about pocong from wall’s grafitti and found the “real” version later on in Monas, lol. When I told him earlier this year...

So my flight back home from San Francisco to Jakarta was supposed to be on 24 June 12.05pm. But I intendedly missed it and bought a new ticket in last minute for these reasons: Obama! Yes, President of the United States Barrack Obama was on stage for Closing Plenary of Global Entrepreneurship Summit 2016 starting 09:30 am. Mark Zuckerberg! Yes, the founder of this most popular social media Facebook was also on stage together with President Barrack Obama. Natali Ardianto :) Yes, my hubby was also on stage as GIST Winner 2012 and shared his experience after winning the award, together with 2 other winners. Indonesian diaspora gathering dinner. Thanks to Pak Andy Zain and Pak Chandra who organised and invited all of us to get connected to each other.  And turned out, the Closing Reception cocktail party of GES 2016 was fun, too! Enjoyed the food and free flow drink on a perfect sunny day with invitees from 170 countries.  So was the new ticket that cost $650 for just 1 day extend worth it...

[gallery] Midpoint Food & Drink 248 Lorton Avenue, Burlingame CA 9410 Midpointburlingame.com Date of visit: 20 June 2016 Chosen menu: Pork chop $23 Mussels & clams $12 Red wine $5 (happy hour 5-7pm The food was delicious. I think I just had this best pork chop that tastes so juicy inside but crispy outside. I like it even better than Naughty Nuri. The wine was pretty strong and kinda sweet. Perfect :) Lovely interior. Ambience was great. You can choose to sit inside or outside, watching people go by. Mostly passers are family, mom with kids. I saw this one hot dad that looks like David Beckham with his son too :D

Shops at Burlingame Avenue Toko-toko yang ada di Burlingame Avenue bervariasi, mulai dari fashion, gadgets, flowers, petshop, groceries, sampai toko pernak pernik unik ada lah di sini. Masih ada lho toko gede yang khusus jual kartu ucapan. Kalo di Jakarta nggak laku kaliya, toko buku gede aja pada tumbang :( Setelah makan, aku dan suami mampir ke toko Apple Store pastinya. Suami udah butuh HP baru karena yg lama lemot. Harganya udah pasti lebih murah di sini sih, kan nggak kena bea cukai. Iphone SE 64gb $500 lebih dikit setelah pajak setempat. Mampir juga ke Kate Spade store untuk cek2 produk baru. Sebelum berangkat ke US aku udah duluan beli 1 koper dan 1 handbag yang dikirim ke alamat temanku Carlos di Los Angeles. Dapet harga bagus banget karena pas limited promo khusus member di website KateSpade.com . Jauh lebih murah dari di toko! Variasinya juga lebih banyak. Ngelewatin butik fashion, suami narik saya masuk ke sana. Dia memang hobi dandanin istrinya :D Semua produk harganya di b...

[gallery] Burlingame City #Places Burlingame adalah kota pinggiran di San Mateo County California, lokasinya di San Francisco Peninsula, memiliki garis pantai di San Francisco Bay. Terkenal dengan perumahan penduduk elit, nggak heran dibilang Melrose Place-nya San Francisco. Kota Burlingame ini sering disebut City of Trees alias Kota Pohon karena banyaknya pohon, sekitar 18.000 pohon! Bahkan pemerintahnya sejak 1908 sudah mengeluarkan larangan dilarang tebang pohon tanpa izin! Wow. Jadi rumah2 di sini tuh wajib punya pohon dan pohon2nya dilindungi pemerintah. Saya dan suami bisa menginap di rumah daerah sini berkat airbnb, lucuuu banget rumahnya, tiap sudutnya artistik. Review menyusul ya! Senin, 20 Juni 2016 Nuniek Tirta - menikmati Burlingame area

[gallery] Burlingame Avenue #Places Burlingame Avenue adalah shopping district bergengsi di area Burlingame, San Francisco. Tapi jangan bayangin shopping district di sini seperti mall2 di Jakarta ya. Burlingame Avenue ini berupa jalan panjang yang di sisi kiri kanan jalannya dipenuhi toko2 dan restoran2. Sangat menyenangkan jalan2 sore di Burlingame Avenue ini, karena sangat pedestrian-friendly alias nyaman buat pejalan kaki. Saya dan suami jalan kaki dari airbnb house sekitar jam 5 sore, matahari lagi cerah2nya, hangat tapi nggak keringetan, asik banget buat foto2 :p Tujuan utama ke sana adalah makan siang sekaligus makan malam karena saya kelaparan akibat antri di imigrasi selama hampir 3 jam! Setelah makan lalu mampir belanja gadget & fashion, baru balik pas sunset jam 9 malam :)) Posting tentang tempat makan dan tempat belanjanya nanti menyusul yaaa. Senin, 20 Juni 2016 Nuniek Tirta - enjoys Burlingame Avenue

[gallery] Dong Fang Hotel, Guangzhou, China Selama transit 12 jam di Guangzhou, China Southern Airlines yang saya tumpangi memberikan fasilitas menginap di hotel gratis, termasuk shuttle antar jemput dan sarapan. Padahal tiketnya paling murah lho, 9,8jt pp all in dari Jakarta ke San Francisco :)) Tadinya saya skeptis, paling hotel jelek bintang 3 di sekitar airport aja (baca2 di TripAdvisor sih begitu). Ternyata, ada 12 hotel yang bisa dipilih bebas, termasuk Pullman dan Dong Fang yang berbintang lima. Oleh petugas saya disarankan pilih Dong Fang karena waktu jemputnya paling dekat saat itu, dan di tengah kota jadi bisa lihat2. Pas sampai di hotel, saya surprised! Ternyata hotelnya guede banget dan bagus juga! Fasilitas lengkap bintang lima. Wah, bener2 beyond expectation. Langsung masuk kamar dan berendam air hangat sambil baca2, lalu teparrr… Paginya sarapan dengan banyak pilihan dan enak2 semua, sebelum naik shuttle kembali ke airport pukul 9 pagi.

[gallery] Guangzhou : First Impression Penerbangan dari Jakarta menuju San Francisco dengan China Southern Airlines pada hari Minggu, 18 Juni 2016 itu, membawa saya transit ke Guangzhou, China. Pilot mengumumkan bahwa sebentar lagi pesawat akan mendarat pada pukul 19:10 waktu setempat, untuk itu penumpang diminta memasang sabuk pengaman dan membuka jendela, serta menegakkan sandaran kursi. Saya bersiap mengeluarkan kamera Sony Alpha untuk mengabadikan panorama, namun pramugari melihat dan mengatakan pada saya kamera tidak boleh digunakan. Penumpang di belakang nekad memotret menggunakan kamera HP, langsung didatangi dan dimarahi. Wow. Saya hanya bisa memandang dan mengagumi indahnya langit kala matahari terbenam di negeri matahari terbit ini dari jendela kursi nomor 39K. Matahari bulat di atas awan berbentuk kapas. Semburatnya bukan jingga seperti pada umumnya, tapi pink-ungu! Pemandangan sunset cantik seperti itu terus mengikuti saya selama lebih dari 15 menit sampai tiba di landasan....

[gallery] #PacaranMingguIni Jumat 17 Juni 2016 Setelah sibuk seharian: - ambil raport anak2 - jadi turis di kampung sendiri - creambath :p - jenguk sepupu di RS Dharmais - meeting dengan klien di Dipo Tower - bukber dengan partner Tiket.com Disempet2in ritual mingguan #PacaranMingguIni sama suami :D Meskipun cuma nemenin suami gunting rambut di barbershop langganannya sejak 12 tahun lalu, dan mampir belanja pernak pernik di Hartono shop, tapi udah cukup bikin hepi layaknya orang pacaran :))

[gallery] Bukber di Hongkong Cafe Ikut suami memenuhi undangan buka puasa bareng partner Tiket.com di Hongkong Cafe hari Jumat lalu. Suami: “Maaf saya ajak istri karena hari Jumat jadwalnya kita pacaran seharusnya.” Partner: “Wah maaf nih jadi mengganggu acara pacarannya!” Suami: “Nggak apa2 kan kita bisa pacaran di sini juga hehehhehe.” Istri “Malah seneng kok Pak makan2” #eh #mureh #gratisan #lol #emangkalopacarannggakmakan? Yang benernya, seneng makan2 sambil ngobrol2 sama kenalan baru, nambah networking dan peluang kerjasama :))

[gallery] Ini sepupuku Tessalonika, panggilannya Tessa. Usianya 11 tahun, aktif dan ceria. Rajin, senang belajar tanpa disuruh orangtua. Cerdas, selalu juara kelas. Sering mewakili sekolah untuk lomba2 siswa berprestasi. Aktif pula di gereja, sering tampil paduan suara, piano dan biola. Tessa baru saja lulus SD dengan nilai2 memuaskan. Hanya satu saja perbedaannya dari anak2 lain seusianya: sejak Juli 2013, Tessa divonis mengidap leukimia. Iya, kanker darah putih. Di usianya yang baru 8 tahun saat itu, ia harus menjalani serangkaian kemoterapi dan segala macam tes untuk pemulihan kesehatannya. Setelah treatment setahun lebih, kesehatannya berangsur pulih kembali. Setahun belakangan ia sudah beraktivitas normal. Sayangnya, beberapa waktu lalu hasil tes darahnya kurang baik, sehingga harus dirawat kembali sampai normal dan stabil. Hebatnya, Tessa sama sekali tidak rewel atau cengeng saat sakit sekalipun. Dia menghadapi semua dengan sikap yang dewasa melebihi usianya. Bahkan ketik...

Anak-anak pernah tanya: “Mommy kenapa kuliah lagi?” Saya berpikir sejenak untuk menjawab pertanyaan ini. “Karena belajar nggak kenal usia, dan supaya kita bisa tumbuh bareng sekeluarga.”   Saya jelaskan konsep tumbuh di sini bahwa tumbuh itu bukan hanya fisik (makin tinggi, makin gendut :p) tapi ada juga tumbuh secara psikologis (makin empati, bijaksana, sabar, penyayang, dll), secara akademis (makin pinter, daya pikir lebih kritis, dll), secara spiritual (makin dekat dengan Tuhan, berdamai dengan diri sendiri, dll). Saya jelaskan juga, bahwa kita bertumbuh itu bisa melalui berbagai macam cara. Misalnya, daddy bertumbuh melalui pengalaman memimpin perusahaan. Mommy bertumbuh melalui pengalaman mendidik anak-anak, dan sebagai pendidik yang baik tentu juga harus terdidik, jadi itulah kenapa mommy nggak pernah berhenti belajar. Nah anak-anak bertumbuh melalui pengalaman belajar di sekolah, bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya, dan kegiatan-kegiatan positif yang membuatnya berani me...

[gallery] Namanya Pak Achmad. Jualan asinan buah, per bungkus 10ribu rupiah. Saya melihatnya sedang beristirahat di pos pinggir jalan Tegal Parang. Saya tanya, apa tiap hari jualan di sana. Dia bilang, biasanya mangkal di Trans TV. Saya tanya lagi, apa kuat jalannya. Dia cuma bilang, kuat pelan2. Usianya sudah renta. Saya perkirakan 70-80an. Jalannya sudah membungkuk. Saat melayani saya beli pun, geraknya sangat lambat. Kasihan. Kalau kamu di seputaran Tegal Parang dan bertemu bapak ini, tolong beli dagangannya ya. Dengan kondisinya dia bisa saja minta2, tapi dia memilih untuk tetap berusaha. Jumat, 17 Juni 2016 #backdate #latepost Nuniek Tirta - mamam asinan buah

[gallery] Salon Leonita, Pasar Ar-Riyadh, Tegal Parang, Jakarta Selatan 12790 Masih di area Pasar Ar-Riyadh, ada Salon Leonita. Dilayani oleh pemilik sekaligus capster / terapis satu2nya, Mbak Astin. Sudah jadi langganan Mbak Astin sejak dia masih kerja di salon orang, sampai buka salon sendiri, yang juga sekaligus rumah tinggalnya. Dari dia belum nikah, sampai anaknya sudah sebesar ini. Tiap kali ke sana selalu ada saja pelanggan yang antri. Jadi kalau mau datang saya biasanya telpon dulu. Ini saja, setelah saya sudah ada yang antri 3 orang lagi. Sampai terpaksa ada yang ditolak segala karena nggak kepegang. Lucunya, hampir tiap kali saya blow variasi, ada saja pengunjung yang tanya rambut saya diapain. Sampai2 sering disangka artis transtv :)) Kenapa banyak pelanggan setia di salon ini, padahal ada salon lain tepat di depannya? Buat saya pribadi, memang cocok dipegang Mbak Astin karena hasilnya memuaskan. Saat datang kemarin saya dalam kondisi kecapean dan kurang tidur, setelah dicre...

[gallery] Pasar Ar-Riyadh, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Melanjutkan cerita kemarin, setelah turun dari bus Trans Jakarta di halte Pancoran Barat. Jalan kaki tengah hari, sampai ke pasar tradisional yang selalu ramai ini. Waktu aku kecil pindah ke Mampang tahun 1986, pasar ini belum ada. Jalan ini seperti halnya jalan biasa dengan rumah warga pada umumnya. Masih banyak empang dan lapangan. Aku nggak ingat tahun berapa, mungkin sekitar 1990an, perlahan2 jalan ini berubah jadi pasar tradisional dadakan. Bermula dari 1-2 pedagang kaki lima, lalu mulai didirikan kios2, sampai sekarang murni jadi pasar tradisional. Kalau pagi sebelum jam 11, jangan harap bisa lewat naik motor di sini. Orang jalan kaki pun macet! Kalau sudah di atas jam 12, baru deh bisa lewat motor sedikit2. Siang lowongan. Sore jam 3 ke atas, mulai rame lagi sampai malam. Pasar ini segala ada. Mulai sayur mayur dan segala keperluan masak, kosmetik dan fashion sampai furnitur pun ada. Harganya jangan tanya...

Kemarin pagi setelah ambil raport anak2, saya naik bus Trans Jakarta dari halte Pinang Ranti. Niatnya mau langsung jenguk sepupu di RS Dharmais. Sengaja pilih naik bus karena jalur busway kan sekarang sudah steril, jadi harusnya lebih lancar dibanding naik mobil. Tapi saya lupa, waktu itu masih jam orang berangkat kerja. Biasanya kalau naik dari Pinang Ranti itu selalu dapat tempat duduk, kemarin boro boro. Saya berdiri berhimpitan dengan penumpang lain di area wanita. Macet pula di tol. Baru sampai Pancoran, saya sudah nggak tahan. Lapor ke suami, ya sudah pasti disuruh naik Uber saja. “Istri direktur gitu lho”, katanya. #Eaaa. Yang tadinya saya pikir naik bus lebih praktis, ternyata kalau salah jam malah bikin kenceng betis. Ya sudah, saya nyerah! Akhirnya turun di halte Pancoran Barat. Tadinya mau cari Uber di Smesco, tapi ternyata jauh juga ya jalannya. Entah kenapa kaki malah belok ke Perdatam. Menyusuri gang dan jalanan area jajahan masa kecil dulu. Bedanya, dulu masih anak2 bau ...

[gallery] Benar2 tercerahkan oleh seminar BKK di Seminari Alkitab Asia Tenggara ini, khususnya di sesi terakhir tentang Penanganan Gangguan Memori Pada Anak. Bu Winny Soenaryo M.A., OTR/L menyampaikan materi ini dengan sangat baik dan menarik. Tahun depan ada kuliah intensif tentang ini dengan beliau, saya harus ikut! Beberapa kali saya tertohok mendengarkan pemaparannya. Selain teori, juga langsung praktek dan simulasi, jadi semakin ingat. Saking terpesonanya, saya sampai tidak terpikir untuk memotret beliau. Pas mau posting tulisan ini baru nyadar :)) Beberapa poin penting yang sempat saya catat: Istilah umum dalam Disabilitas Belajar: Dyslexia (kesulitan membaca) Dyscalculia (kesulitan berhitung) Dysgraphia (kesulitan menulis) Dyspraxia (kesulitan koordinasi motorik) Auditory Processing Disorder (kesulitan memproses bahasa verbal) ADHD (kesulitan memberikan dan mempertahankan perhatian dalam aktivitas belajar atau bermain) Anak yang mengalami kesulitan belajar belum tentu adalah seo...

Hari yang telah ditunggu-tunggu datang juga: Taro Rangers Camp Day ! Tanggal 5 Mei jam 8 pagi kami sekeluarga sudah berangkat ke Sentul mengantarkan si kakak. Sarapan di jalan untuk mengantisipasi macet karena long weekend. Ternyata benar macet terutama saat antri gerbang tol :D Tapi semuanya tetap semangat!! Ini senyum manis si kakak pas berangkat =) Tiba di sana sekitar jam 9 pagi, ternyata sudah ramai sekali para peserta sibuk daftar ulang di meja registrasi. Kami mencari nama anak sesuai dengan kelompok yang telah diberikan panitia melalui email dan sms ke para orangtua. Selain daftar ulang, juga menitipkan tas bawaan dan panitia memberikan bag tag untuk pengambilan tas saat selesai acara hari Minggu nanti. Oya, semua barang bawaan si kakak cukup dalam satu ransel saja. Dia yang packing sendiri lho! (Baca di postingan sebelumnya) Anak-anak yang lain ada yang bawa koper segala, hihihi :D Usai pendaftaran ulang, setiap peserta mendapatkan satu tas berisi perlengkapan perang camping ...