Makanan Sehat Dari Rumah

Di rumah saya nggak ada
asisten rumah tangga inhouse, adanya mbak yang datang setiap senin-sabtu untuk
bersih2 selama 2 jam saja. Tugasnya hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga
yang saya tidak suka: cuci piring, nyapu ngepel, setrika. Selebihnya, saya yang
mengerjakan tugas rumah tangga lainnya, termasuk memasak. Dulu sih pakai
catering, tapi menunya lebih sering gorengan, makanan bersantan dan pedas
(selain kurang baik untuk kesehatan, suami & anak2 juga nggak bisa
makan). 

Jadi kembali lagi, saya
yang memasak setiap Senin sampai Jumat.  Sebisa mungkin kami makan makanan
sehat dari rumah on weekdays,
baru deh cheating days alias makanan suka suka on weekend. Soalnya jadwal
weekend kami biasanya nggak jauh2 dari agenda jalan-jalan, makan-makan,
kondangan, dan segala hal yang berbau kesenangan, hehehe… :))

image

Keuntungannya, dengan
memasak sendiri di rumah, makanan yang masuk ke tubuh keluarga lebih terkontrol
dan terjamin kebersihannya. Saya juga jadi lebih concern dengan bahan makanan
dan cara mengolah masakan agar lebih sehat. Misalnya, mengganti sarapan roti
putih menjadi roti gandum; mengganti nasi beras putih menjadi nasi beras merah;
dan baru baru ini saya juga mengganti minyak kelapa sawit menjadi minyak bunga
canola =)

Saya sendiri baru tahu tentang minyak bunga canola ini setelah beberapa
waktu lalu diundang ke acara blogger
gathering
oleh Tropicana Slim di Nutrifood Inspiring Center yang artsy dan cozy =)

image

Nutrifood melalui brand Tropicana
Slim
 baru saja meluncurkan produk terbarunya, Tropicana Slim Canola Oil,  minyak yang lebih sehat karena rendah lemak
jenuh dan mengandung omega 3 sehingga baik untuk jantung.

image

Di event ini saya baru tau kalau mau tes minyak yang tinggi
lemak jenuh atau tidak ternyata gampang banget. Caranya, taruh minyak ke dalam
gelas, masukkan ke dalam freezer, dan lihat hasilnya. Kalau warnanya berubah dan
membeku, itu tandanya tinggi lemak jenuh, yang berarti jahat bagi kesehatan
karena bisa meningkatkan kolesterol total dan kolesterol LDL. Sedangkan jika warnanya tidak berubah dan tidak membeku seperti Tropicana Slim  Canola Oil ini, berarti kandungan lemak jenuhnya rendah. Saya sudah
mencobanya di rumah bareng anak2, dan hasilnya sama persis! Coba deh =)

image

Saya juga baru tau dari acara itu kalau ternyata pemerintah
melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 tahun 2013 merekomendasikan konsumsi
lemak tidak lebih dari 67 g/hari, setara dengan 5 sdm minyak/hari. Padahal,
seporsi nasi padang aja udah 25-30gr lemak sendiri tuh. Belum lagi fast food
28gr/porsi, dan gorengan 2 biji aja udah 18.8gr lemak lho! Dan sekali makan
gorengan gak cukup 2 biji kan, hayooo ngakuuu… *nunjuk diri sendiri*

image

Setelah mencoba sendiri

Tropicana Slim

Canola Oil untuk memasak, saya jadi nggak mau mundur lagi ke masa masa jahiliyah dengan memakai minyak yang tinggi lemak jenuhnya. Ohya, ibu2 biasanya pertanyaannya seputar harga ya? Sebotol 946ml harganya 55-65ribu rupiah. Memang nggak murah sih karena produksi impor, sebab bunga canola konon nggak bisa tumbuh di Indonesia. Tapi
nggak apa2 dong keluar uang agak lebih banyak supaya lebih sehat, dibandingkan
keluar uang jauh lebih banyak kalau sudah jatuh sakit? =)

Thank you Nutrifood for inviting, that
was a very insightful blogger gathering ^.^

Post a Comment

0 Comments