Skip to main content

Barbie's Day Out Indonesia

Sehari sebelum bersenang-senang di Singapore, hari Minggu 12 Oktober lalu mommy daddy M&V diundang ke event #BarbiesDayOutID di MKG3 Jakarta. Daddy sampai mengundurkan jadwal terbangnya dari jam 11 siang jadi jam 6 sore, dan tergopoh2 ke bandara usai acara :D *Thank you daddy, kiss2*


 image


Kami tiba 15 menit lebih awal dari undangan jam 10, ternyata mall nya pun belum buka :D 


 image


Daripada cuma main games selagi nunggu, lebih baik manfaatkan waktu untuk belajar Science karena Seninnya kk M masih midtest hari terakhir. 


 image


Jam 10 tepat akhirnya mall dibuka, dan kami bergegas dengan semangat 45 menuju lokasi acara, di Penang Bistro. 


image


Ternyata kami adalah tamu pertama yang hadir :D Mumpung masih sepi, foto keluarga dulu yuk!  


 image


Acara hari itu dipandu kak Ivy Batuta yang funny dan sepatu pink ala Barbie-nya supercuteee!


 image


Pembicaranya ada Jia-Li Fong, Manajer Pemasaran Mattel Asia Tenggara. Juga ada psikolog Ajeng Raviando, Psi. dan blogger Fifi Alvianto.


image


Mbak Ajeng menjelaskan, bahwa permainan imajinatif memiliki pengaruh terhadap metakognisi yang akan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak terutama dalam menstimulasi daya kreasi serta membentuk kepribadian yang berkarakter. Jia-Li mengungkapkan, Barbie menyediakan lebih dari 150 macam jenis karier / profesi yang bisa mendukung imajinasi anak untuk menjadi apapun yang mereka inginkan. Sedangkan Fifi menyatakan, bermain Barbie bersama anak-anak selain memperkuat bonding juga membantu menanamkan nilai-nilai positif kepada mereka.


image


Sementara mommy and daddy mendengarkan pembicara, anak-anak asik main Barbie yang disediakan panitia di play corner dan di tiap meja :D


 image


Selesai talkshow, anak2 diajak nyanyi2 dengan gaya bersama-sama. Lihat nih gayanya, hap hap hap!


 image


Setelah itu ada sesi mendongeng interaktif oleh Rumah Dongeng Pelangi, Komunitas Pendongeng Indonesia. Ceritanya tentang menghabiskan akhir pekan di taman =)


 image


Ternyata para moms yang hadir ditantang juga untuk ikut bermain Barbie bersama anak-anaknya. Mommy dan M&V ikut jadi peserta pertama! Spontan aja nggak pakai skenario, ceritanya ajak Barbie and the gank snorkeling di Pahawang, seperti liburan kemarin, hahaha…


 image


Hadiahnya? Dapet boneka Barbie tentunyaaa, yippeee! Lihat nih senyum M&V senang sekali =) Kalau mau merasakan juga keseruan #BarbiesDayOutID cek aja jadwalnya di sini. 


 image


Sampai rumah M&V langsung keluarin koleksi Barbie hasil kado ultah bertahun-tahun *halah*, baru nyadar ternyata lumayan banyak juga! Ini yang asli, belum lagi yang KW alias palsu, hihihi…


image


Barbie kado dari eyang putri ini jadi Favorit kk M, karena kakinya bisa ditekuk-silang dan rambutnya bisa diwarna-warni =) Sebenernya itu sepaket sama alat pewarna rambutnya, tapi sekarang hilang entah ke mana. Waktu baru dibuka aja udah dibuat nggak karuan rambutnya, tapi ya udah nggak apa2, biarkan dia berkreasi sesuai imajinasinya. Persis seperti yang para orangtua share di sini. 


 image


Kalau dd V lain lagi. Dia nggak punya Barbie terfavorit, tapi hobi banget tukar pasang baju Barbie. Mommy sempat tergoda untuk bereaksi “Kok ditelanjangin sih, malu dong”, tapi kemudian sadar kalo reaksi seperti itu bisa menghambat proses eksplorasi dan kreasinya. Jadi buru2 mommy koreksi, “I wonder why you like to undress the Barbie”. Ternyata alasan dd V sederhana aja, dia pengen tau bedanya tubuh dia dengan tubuh Barbie yang menyerupai tubuh wanita dewasa. Ooooh… 


image


Have fun with Barbara Millicent Roberts and friends! 

Popular posts from this blog

What I Learned from Timothy Tiah - Founder of Nuffnang

Last Sunday when I entered VIP room at JWEF , I was introduced to this guy with his mini version boy on his lap, and his pretty wife with white top and red skirt. We had chit chat and he told me he’d be in Jakarta this Tuesday, and I told him that we’d have 57th #Startuplokal Monthly Meetup on Tuesday night.  To be really honest, only a very few did I know about him until he shared his amazing story on JWEF stage a few minutes later, and get inspired that I took note and now share this with you all.  Timothy Tiah founded Nuffnang with Cheo Ming Shen at 2006 when he was 22 years old, with 150k RM startup capital, partly borrowed from his father. He simply founded it because there’s nobody built it before, while the demand was actually there. The site was launched in February 2007. Sales ≠ cashflow On earlier years, although Nuffnang sales highrocketed, the cashflow was poor. At one point he only has 5k left in bank, while there were invoices need to be paid out urgently. He came to Hon...

Saya Nuniek Tirta, bukan ((hanya)) seorang Istri Direktur

Catatan penting: untuk mencapai pemahaman penuh, mohon klik dan baca setiap tautan.  Awalnya adalah pertanyaan . Membuahkan suatu jawaban .  Diposting di akun pribadi, seperti yang biasa saya lakukan sejak hampir 15 tahun lalu , bahkan sebelum Mark Zuckerberg membuat Facebook.  Jawaban yang juga autopost ke facebook itu menjadi viral, ketika direshare oleh lebih dari 20ribu orang, dengan emoticon lebih dari 38ribu, dan mengundang 700++ komentar. Kemudian menjalar liar, ketika portal-portal media online mengcopas ditambah clickbaits.  Tidak ada media yang mewawancara saya terlebih dahulu ke saya kecuali satu media yang menghasilkan tulisan berkelas dengan data komprehensif ini .   Well, ada juga yang sempat email ke saya untuk meminta wawancara, tapi belum sempat saya jawab, sudah menurunkan berita duluan selang sejam setelah saya posting foto di bustrans Jakarta .  Selebihnya... Tidak ada yang konfirmasi terlebih d...

Staycation, Wedding Edition

A simple staycation turns magical; with seaside noodles, wedding joy, hotel robots, and small surprises that quietly reset the soul.

What's the point of wealth?

At Permata Wealth Wisdom, lessons on economy and neurology collide; revealing that true resilience begins with a connected, healthy mind.

What if peace had an address?

An early trip to Puncak leads to riverside calm, local kindness, and quiet joy. 

A Series of Plot Twists

A day full of unexpected turns becomes a reminder to embrace life’s plot twists with humor, grace, and gratitude; because detours make the best stories.

Perawatan wajah dan cerita masa muda

Andaikata blog dan social media saya punya semacam FAQ (Frequently Asked Question, alias pertanyaan yang paling sering ditanyakan), sudah pasti di urutan pertama akan bertengger pertanyaan: "Pakai produk perawatan wajah apa?"  Banyaaaakkk banget follower instagram / facebook / twitter saya yang nanya gitu, dan minta saya mengulasnya. Saya bilang sabar, tunggu tanggal mainnya. Tapi sebelum saya jawab pertanyaan itu, saya mau mengenang masa muda dulu ah..  Jadi begini cucuku... Waktu pertama kali ngeblog 15 tahun lalu , usia saya masih 21 (yak silakan dihitung usia saya sekarang berapa, pinterrrr). Jadi jangan heran kalo gaya bahasanya masih 4I_aY 4b3zzz.. (eh ga separah itu juga sih, hehe). Tapi ekspresi nulisku di masa-masa itu masih pure banget, nyaris tanpa filter. Jadi kalo dibaca lagi sampai sekarang pun masih berasa seru sendiri. Kayak lagi nonton film dokumenter pribadi. Kadang bikin ketawa ketiwi sendiri, kadang bikin mikir, kadang bi...

The Waiting Room of Life

There are few things in life that test our character more than waiting. Not the kind of waiting where you’re stuck in traffic with your favorite playlist on, but the heavy kind; waiting without certainty. The waiting that weighs on you because you don’t know if it will end tomorrow, next month, or next year. I’ve been thinking a lot about this today because something big just wrapped up. A long-awaited promise was finally fulfilled. And in the process, I witnessed firsthand how differently people behave when placed in the uncomfortable chair of “ the waiting room of life. ” Imagine a waiting room where everyone has been told their name will be called someday, maybe soon, maybe late. You’d see at least two kinds of people. Some people sit quietly, open a book, maybe start a new project on the side while glancing occasionally at the clock. They don’t need to narrate their suffering to the entire room.  They choose dignity over drama.  They know that patience doesn’t have to be ...

Waiting and Celebrating

This morning was wonderfully slow, the kind of slow where time doesn’t feel wasted but savored. Everyone in the house had their own lazy rhythm. No alarms, no rush, just soft hours unfolding. By two in the afternoon, we finally left for Pondok Gede to check our first house.  We had it lightly renovated: The old, tired canopy was taken down, so the two-story house could breathe and look elegant again. The walls and fence got a fresh coat of white paint, giving it that “new beginnings” look. The cracked tiles were replaced, no more tripping hazards waiting for unsuspecting guests. The windows were repainted, catching a bit of shine when the sun hits. House for sell or rent, near Mall Pondok Gede. Contact here. Now it’s neat, clean, and... how do I say this... ready to meet its "jodoh".  Although we don’t know yet if the match is a buyer or a tenant. Should we sell it? Should we rent it out? We don’t have the answer yet. And for someone like me, uncertainty is both fascinating a...

What Happens When You Dare to Ask?

From a random DM to a mentoring journey and unexpected blessings, this story shows the real meaning behind “Ask, and it will be given to you.”