Skip to main content

#NutsMeetup @Pilastro_Mdn Medan


pilastro cafe
Sebagian peserta #NutsMeetup Medan (maaf ada beberapa yang tidak masuk foto ini karena terpotong) bersama pemilik kafe @Pilastro_Mdn
Pada hari Minggu 19 Februari 2017 jam 10-14 lalu, saya kembali mengadakan #NutsMeetup dan kali ini bertempat di +Pilastro Cafe Medan.

Pak Benny pemilik Pilastro Cafe sedang menjelaskan tentang kopi. He's an expert and really passionate about coffee. 
Sama seperti sebelumnya, event ini dipersiapkan dalam waktu kurang dari seminggu saja. H-4 saya baru minta bantuan Cindy dari Clapham untuk rekomendasi tempat. Ia kemudian meminta bantuan tim MakanMana, dan akhirnya memperkenalkan saya dengan Pak Benny pemilik Pilastro Cafe ini. 

A luggage full of preloved stuffs in front of Pilastro Cafe

Pilastro Cafe
terletak di Jl. Bukit Barisan No. 3 H-I Medan (Lapangan Merdeka) sederet Bank BCA dan Kantor Pos. Mereka buka dari jam 11 pagi sampai 10 malam, dan bisa direservasi di nomor telp. 061-4524199. 

Outdoor Pilastro Cafe lantai 2

Suasana di Pilastro Cafe ini sangat nyaman dan asik buat segala suasana. Di lantai dasar bisa menikmati kopi sambil ngobrol sama pacar atau sahabat, di lantai 2 bisa buat acara atau kumpul2 bareng teman-teman. Ada area indoor non-smoking maupun outdoor smoking area.

Pisang bakar dan lychee tea Pilastro Cafe
Menu andalan mereka tentu saja kopi (sayang saya lupa foto). Banyak sekali pilihan minumannya, mau yang golongan single origin, casual shot, the white, quicky fix, espresski, blended, over ice, mocktail, fresh juice, tea, hingga the ordinary dan bir. Menu lengkap minumannya bisa lihat di sini: Menu Minuman Pilastro Cafe .

Egg Bennedict Pilastro Cafe

Menu makanan di Pilastro Cafe juga tak kalah variatif. Mulai dari appetizer, main course sampai dessert semua lengkap. Mau ala barat sampai menu nusantara juga ada. Yang nggak boleh dilewatkan tentunya pilihan nitrogen gelato-nya. Kamu bisa lihat2 dulu di sini: Menu Makanan Pilastro Cafe.

Peserta menyimak opening #NutsMeetup

Setelah seluruh peserta berkumpul, saya memulai acara jam 10:50 dengan intro tentang latar belakang diadakannya #NutsMeetup di Medan kali ini. Dilanjutkan dengan sharing session tentang #superaffordablestyle fashion & style, grooming & personal branding. 


Menggunakan Moto Z + Moto Insta-Share Projector untuk sesi presentasi

Sebenernya di Pilastro Cafe nggak ada projector. Tapi jangan sedih... Kamu lihat handphone aku yang di meja tinggi itu? Bukan sekedar telepon genggam biasa loh, tapi itu adalah handphone Moto Z yang dikombinasikan dengan Moto Insta-Share Projector, sehingga berfungsi sebagai projector. Jadi, nggak ada projector di venue nggak masalah. Tinggal tempel, sim salabim! Langsung deh bisa share slide presentasi atau video yang ditembak ke dinding, bisa sampai 70 inch! 

Natali Ardianto dan Nuniek Tirta
Seperti biasa, ada sesi tanya jawab, dan senangnya banyak yang antusias bertanya. Dan seperti biasa juga, selalu ada porsi di mana suami tercinta bisa membantu menambahkan jawaban, terutama terkait dengan pengembangan diri dan kepribadian. Kali ini, kami bicara tentang manajemen ekspektasi, agar bisa bahagia dan mengantisipasi rasa kecewa. 

#Nutsecondchance Private Garage Sale
Setelah sharing session tentunya sesi yang ditunggu-tunggu: #Nutsecondchance Private Garage Sale! Di mana semua peserta bisa membeli barang pre-loved koleksi saya pribadi, semua hanya seharga 25ribu rupiah saja. Wah langsung deh seru rebutan, hehehe... Ada yang dapat jaket bulu buat anaknya, ada yang dapat dress matching sama dompetnya, ada yang borong atasan, rok, sampai yang beruntung dapat tas yang saya pakai pas berangkat dari Jakarta. Waktu datang bawa koper penuh, pulangnya tinggal bawa koper isi kurang dari separuh. Saya senang, peserta senang, semua senang :))

Book signing In the Mind of Natali Ardianto
Sementara buibu serbu garage sale, pakbapak serbu buku In the Mind of Natali Ardianto sekalian minta tandatangan dan foto bareng mumpung ada orangnya :)) Yang belum punya buku ini, masih ada lho di Gramedia, harganya 77ribu. Atau kaau mau dapat yang ada tandatangan penulisnya juga, bisa pesan langsung via email ke nuniek@nuniek.com subject [Buku Natali]. Resensi bukunya bisa dibaca di blog Herry: [Book Review] the untold story of Natali Ardianto.


Oh iya pada kesempatan itu Bang Fernando Victor Sormin ditodong langsung untuk memberikan testimoni dan review singkat tentang buku In the Mind of Natali Ardianto. Meskipun pada dasarnya ia tidak termasuk orang yang suka baca, tapi ia dapat langsung membaca tuntas buku ini, lengkap dengan catatan post it di dalamnya. Ia suka karena tulisannya besar-besar, bahasanya ringan seperti sedang mendengarkan orang bercerita, dan banyak cerita nyata yang bukan hanya teori semata. 


Setelah itu pastinya ada sesi foto fotooo :)) Kalau sudah foto bareng, posting di instagram dan jangan hanya mention aja ya, tapi tag @nuniektirta juga! Sebab kalau hanya mention seringnya tenggelam dengan notifikasi like (Saya sudah email ke instagram untuk request pemisahan notifikasi likes dengan mention atau comment reply, semoga ditanggapi). Nah kalau fotonya ditag, selain saya dapat notifikasi khusus, juga bisa dilihat sama followers. Tapi jangan asal tag buat promosi / jualan ya kalau nggak mau saya block! *galak*

Asima Ledyana Simanjuntak & Nuniek Tirta 

Ini Asima Ledyana Simanjuntak, saya mengenalnya @zimaledy di instagram. Dia termasuk salah satu orang yang paling bersemangat ketika saya hendak mengadakan #NutsMeetup di Medan. Waktu transfer, dia bayar untuk 2 orang. Ketika saya mintakan data untuk peserta keduanya, dia bilang itu untuk anaknya usia 4 tahun! Hahaha... Pertanyaannya tentang berapa nilai yang saya tetapkan untuk diri saya saat ini sangat menarik sekali. Kira-kira saya jawab berapa, ada yang bisa nebak? ;) 







Ini adalah pasangan suami istri yang baru saja menikah sebulan lalu: Parlin Hotmartua Putra Pasaribu dan Vera Oktavia Sinaga. Mbak Vera mendaftar dan langsung membayar pada saat last minute, hanya semalam sebelumnya. Itu pun katanya setelah dia menjelaskan siapa saya kepada suaminya sepanjang perjalanan pulang di atas motor :) Dan untungnya, mereka senang bisa menghadiri acara ini :D

Sebuah kiriman dibagikan oleh Vera Sinaga (@veraoktaviasinaga) pada

Windi Teguh - Nuniek Tirta - Vera Oktavia Sinaga
Nah yang di sebelah kiri itu Windi Teguh, salah satu blogger top Medan :)) Selama ini hanya kenal via social media dan blognya saja, senang sekali akhirnya bisa bertemu hari itu, dan ngobrol-ngobrol seru. Pada sesi tanya jawab Mbak Windi melontarkan pertanyaan menarik seputar relasi antara harga dan kualitas, yang aku dan suami jawab terkait tentang manajemen ekspektasi. Seusai acara pun masih lanjut ngobrol lagi tentang strategi personal branding and how to be outstanding.

Icha & Nuniek 
Ini Icha, kemarin banyak bantu foto-foto. Maklum, Icha ini tamatan SMK Fotografi. Aku sendiri malah baru tau ada SMK jurusan khusus fotografi, hehehe...

Nuniek Tirta & Mutia
Ini Muty alias Mutia, sayangnya kemarin nggak banyak ngobrol jadi nggak tau banyak tentang Muty.

Muty and the gank :)) 
Muty and the gank :D Mereka semangat banget borong nih, kayaknya belanja paling banyak deh! :))

Peter
Ini Peter, pemuda asli Nias yang dikuliahkan oleh Kak Frida dan Bang Victor, yang cerita lucunya pernah aku tulis di instagram bulan lalu ini.

"Aku punya mimpi kak", kata Frida. "Apa itu?" jawabku. "Aku ingin rumah kami bisa menampung lebih banyak anak tak mampu yang masih mau kuliah." Saat ini, mereka baru bisa menampung 2 mahasiswa kurang mampu dari pelosok. Satu mahasiswi yang mereka tampung ialah penyintas kekerasan. Meski punya masa lalu kelam namun ia mampu bertahan dan bangkit. Satu lagi dari Nias, bahasa Indonesianya masih kurang lancar. Kami terpingkal2 saat diceritakan tentang kisah permintaannya: "Ka, saya butu buku peta-peta" "Buat apa butuh peta? Harus ke toko buku." "Bukan ka. Buku kota-kota." "Cemmana pula buku kota-kota?" Besoknya dia pulang membawa robekan buku.. kotak2 sodara2! Sebab orang Nias asli gak bisa lafal konsonan di akhir kata 🤣🤣🤣 Suamiku bilang, kita harus bantu nurture bisnis mereka supaya mereka bisa bantu lebih banyak mahasiswa. Aku bilang siap, aku mulai bantu dengan cara belanja authentic branded bag & stuff di @chelsea_butik deh 💃🏻 #nutsfriends #nutslyfe #nutstory #nuniektirta
Sebuah kiriman dibagikan oleh Nuniek Tirta (@nuniektirta) pada


Peter pinter nyanyi loh, suaranya bagus! Lafal Bahasa Inggrisnya pas nyanyi All of Me juga bagus. Ini sempat aku rekam di FB Live, tonton deh... Siapa tau ketemu orang yang mau ngorbitin gitu :))





Gank BlogM alias Blogger Medan yang baru saja merayakan ulang tahun ke-2 komunitasnya. Ada Bang Rudi Hartoyo, Siti Rogayah, Rinrin RinjaniahRirin Anindya Putri, Pertiwi Soraya, dan Ramli Muhamad. Thank you so much for coming and sharing, semoga makin kompak selalu yaaa!

Baca juga tulisan mereka tentang #NutsMeetup di sini:












Ini adalah rombongan kloter terakhir yang masih semangat sampai detik-detik penghabisan! :)))

Terima kasih banyak semuanya sudah meluangkan waktu dan tenaga di hari Minggu untuk hadir, semoga apa yang saya bagikan bisa bermanfaat untuk teman-teman semua ya. Terima kasih juga untuk para endorsers yang turut berpartisipasi. Semua peserta #NutsMeetup Medan mendapatkan:

1. Voucher belanja 50rb @reeindonesia (tanpa minimum pembelian) 
2. Diskon belanja 10% swarovski jewelry di @celiacollection 
3. Diskon belanja 10% tas di @m.youclothing 
4. Diskon belanja 10% tas di @lexika_style 
5. Diskon belanja 15% semur tenderloin dari @rendangminang 

Setelah Medan, harusnya bulan Maret saya ke Makassar, Surabaya dan Batam untuk memenuhi undangan acara sekaligus bikin #NutsMeetup di sana. Sayangnya semua bentrok dengan acara lain yang lebih penting. Jadi harus ditunda dulu deh, dan tampaknya bakal lama lagi adainnya. Secara, jadwal weekend sudah nyaris penuh sampai akhir Mei :))

Anyway, kalau mau lihat foto-foto lainnya dari kamera saya, bisa klik di sini ya: Album Foto #NutsMeetup Pilastro Cafe Medan. Enjoy!

Cheers,
Nuniek Tirta

Comments

Popular posts from this blog

Saya Nuniek Tirta, bukan ((hanya)) seorang Istri Direktur

Catatan penting: untuk mencapai pemahaman penuh, mohon klik dan baca setiap tautan.  Awalnya adalah pertanyaan . Membuahkan suatu jawaban .  Diposting di akun pribadi, seperti yang biasa saya lakukan sejak hampir 15 tahun lalu , bahkan sebelum Mark Zuckerberg membuat Facebook.  Jawaban yang juga autopost ke facebook itu menjadi viral, ketika direshare oleh lebih dari 20ribu orang, dengan emoticon lebih dari 38ribu, dan mengundang 700++ komentar. Kemudian menjalar liar, ketika portal-portal media online mengcopas ditambah clickbaits.  Tidak ada media yang mewawancara saya terlebih dahulu ke saya kecuali satu media yang menghasilkan tulisan berkelas dengan data komprehensif ini .   Well, ada juga yang sempat email ke saya untuk meminta wawancara, tapi belum sempat saya jawab, sudah menurunkan berita duluan selang sejam setelah saya posting foto di bustrans Jakarta .  Selebihnya... Tidak ada yang konfirmasi terlebih d...

Sunday at IdeaFest: Purbaya, Agak Laen!

A full day at IdeaFest 2025 with Agak Laen, Purbaya, Ben Soebiakto and Bilal Faranov. Laughter, insight, and creativity everywhere.

What I Learned from Timothy Tiah - Founder of Nuffnang

Last Sunday when I entered VIP room at JWEF , I was introduced to this guy with his mini version boy on his lap, and his pretty wife with white top and red skirt. We had chit chat and he told me he’d be in Jakarta this Tuesday, and I told him that we’d have 57th #Startuplokal Monthly Meetup on Tuesday night.  To be really honest, only a very few did I know about him until he shared his amazing story on JWEF stage a few minutes later, and get inspired that I took note and now share this with you all.  Timothy Tiah founded Nuffnang with Cheo Ming Shen at 2006 when he was 22 years old, with 150k RM startup capital, partly borrowed from his father. He simply founded it because there’s nobody built it before, while the demand was actually there. The site was launched in February 2007. Sales ≠ cashflow On earlier years, although Nuffnang sales highrocketed, the cashflow was poor. At one point he only has 5k left in bank, while there were invoices need to be paid out urgently. He came to Hon...

What if peace had an address?

An early trip to Puncak leads to riverside calm, local kindness, and quiet joy. 
[gallery] Kakek tua ini mondar mandir menjajakan tisu kepada semua orang yang sedang menunggu di Halte Stasiun UI. Tongkat besi membantu langkah kakinya yang hitam keriput. Saya tidak butuh tisu, tapi saya punya selembar duaribuan. Ya bolehlah, siapa tau nanti butuh. Saya berikan lembaran itu, dia serahkan satu bungkus tisu. Kemudian dia duduk persis di samping saya. Menaikkan kaki, merogoh sesuatu dari kantongnya, kemudian… Memantik api dan menyalakan sebatang dji sam soe. Aduh kakek, jadi capek2 jualan uangnya buat dibakar ngerusak tubuh doang? Rabu, 24 Februari 2015 Universitas Indoesia Nuniek Tirta

Perawatan wajah dan cerita masa muda

Andaikata blog dan social media saya punya semacam FAQ (Frequently Asked Question, alias pertanyaan yang paling sering ditanyakan), sudah pasti di urutan pertama akan bertengger pertanyaan: "Pakai produk perawatan wajah apa?"  Banyaaaakkk banget follower instagram / facebook / twitter saya yang nanya gitu, dan minta saya mengulasnya. Saya bilang sabar, tunggu tanggal mainnya. Tapi sebelum saya jawab pertanyaan itu, saya mau mengenang masa muda dulu ah..  Jadi begini cucuku... Waktu pertama kali ngeblog 15 tahun lalu , usia saya masih 21 (yak silakan dihitung usia saya sekarang berapa, pinterrrr). Jadi jangan heran kalo gaya bahasanya masih 4I_aY 4b3zzz.. (eh ga separah itu juga sih, hehe). Tapi ekspresi nulisku di masa-masa itu masih pure banget, nyaris tanpa filter. Jadi kalo dibaca lagi sampai sekarang pun masih berasa seru sendiri. Kayak lagi nonton film dokumenter pribadi. Kadang bikin ketawa ketiwi sendiri, kadang bikin mikir, kadang bi...

What Happens When You Dare to Ask?

From a random DM to a mentoring journey and unexpected blessings, this story shows the real meaning behind “Ask, and it will be given to you.”

Day Out & Deep Convo

A day of meaningful connections, from lunch with a friend to deep talks on love, instinct, and wisdom that reveal what true happiness really means.

What If the Best Things in Life Aren’t Things at All?

From unboxing a new iPhone 17 pro to savoring wagyu and deep talks with friends, I realized real happiness comes from experiences, not things.

Staycation, Wedding Edition

A simple staycation turns magical; with seaside noodles, wedding joy, hotel robots, and small surprises that quietly reset the soul.