Skip to main content

Jadul Adarapura Resort and Spa Bandung































Tepat di hari Natal sekaligus ulang tahun suami, kami sekeluarga menginap di Jadul Adarapura Resort and Spa Bandung. Tidak terlalu jauh dari Jakarta, kurang dari 3 jam sudah tiba. Begitu sampai di lobi, saya dan anak-anak kegirangan disambut ratusan ikan koi yang minta diberi makan. Staff resort menyambut dengan sangat ramah dan kooperatif.

Sementara saya mengurus check in, anak2 asik memberi makan ikan, pakannya bisa dibeli di sana seharga 10ribu rupiah. Selain koi, di kolam terpisah juga ada ikan alligator karnivora besarrr dan bayi hiu yang hanya mau makan daging. Masih di area sekitar lobby, ada ruang lapang yang sangat luas dan indah untuk foto2, dengan bale2 di kiri kanan. Cantik sekali dan cocok untuk venue pesta atau foto pre-wed.

Setelah itu kami diantar ke kamar menggunakan buggy. Kamar kami Joglo No. 5 sangat luasss, kami berempat surprise sekali: 180sqm ! Yang paling menyenangkan tentu saja kolam renang pribadinya, juga bathtub yang terbuat dari batu alam natural. Washtafel ada dua, jadi tidak rebutan saat gosok gigi. Di kamarnya sendiri selain tempat tidur utama dengan kelambu, juga ada tempat tidur tambahan buat anak2, pojok nonton tv, pojok bar minuman, lemari baju tua, washtafel dari jaman VOC, dan majalah2 dari tahun 80an. Di bagian luar ada teras beranda lengkap dengan meja makan dan sofa.

Begitu datang kami kelaparan karena belum makan siang. Karena malas keluar, kami pesan saja makanan dari restorannya dan diantar ke kamar. Surprisingly, ayam goreng sambal yang saya pesan enak banget! Anak saya pesan nasi goreng ayam, rasanya juga nikmat, beda dari nasi goreng biasa. Malamnya ada iga barbeque, bumbunya mantappp. Keesokan paginya kami sarapan di restoran bernuansa alam dengan hiasan bunga asli di tiap meja. Ada pojok prasmanan makanan tradisional Indonesia, roti2an, soup, dessert, minuman. Rasanya cukup nikmat, variasi masih bisa ditambah lagi. Lebih asik lagi kalau ditambah minuman tradisional seperti bandrek dan jamu, juga jajanan pasar.

Overall, kami menikmati liburan singkat di Jadul Adarapura Resort and Spa Bandung, semoga bisa kembali lagi di lain kesempatan.

Jadul Adarapura Resort and Spa Bandung
Jalan Terusan Sersan Bajuri No. 45 Bandung
Dapatkan harga spesial melalui Tiket.com, klik di sini.

Comments

erny's journal said…
Mbak Nuniek, aku kira mbak sekeluarga liburan di Bali lho. Ternyata staycation di bandung hihi
Tian Lustiana said…
Saya tinggal di Bandung dan baru tau ada tempat ini, hehehe.
Unknown said…
Tempat ini selalu mencuri perhatiaan, jadi kangen balik nginep kesana lagi hehehe. Foto2 nya kece kak

Popular posts from this blog

Saya Nuniek Tirta, bukan ((hanya)) seorang Istri Direktur

Catatan penting: untuk mencapai pemahaman penuh, mohon klik dan baca setiap tautan.  Awalnya adalah pertanyaan . Membuahkan suatu jawaban .  Diposting di akun pribadi, seperti yang biasa saya lakukan sejak hampir 15 tahun lalu , bahkan sebelum Mark Zuckerberg membuat Facebook.  Jawaban yang juga autopost ke facebook itu menjadi viral, ketika direshare oleh lebih dari 20ribu orang, dengan emoticon lebih dari 38ribu, dan mengundang 700++ komentar. Kemudian menjalar liar, ketika portal-portal media online mengcopas ditambah clickbaits.  Tidak ada media yang mewawancara saya terlebih dahulu ke saya kecuali satu media yang menghasilkan tulisan berkelas dengan data komprehensif ini .   Well, ada juga yang sempat email ke saya untuk meminta wawancara, tapi belum sempat saya jawab, sudah menurunkan berita duluan selang sejam setelah saya posting foto di bustrans Jakarta .  Selebihnya... Tidak ada yang konfirmasi terlebih d...

Sunday at IdeaFest: Purbaya, Agak Laen!

A full day at IdeaFest 2025 with Agak Laen, Purbaya, Ben Soebiakto and Bilal Faranov. Laughter, insight, and creativity everywhere.

What if peace had an address?

An early trip to Puncak leads to riverside calm, local kindness, and quiet joy. 

What I Learned from Timothy Tiah - Founder of Nuffnang

Last Sunday when I entered VIP room at JWEF , I was introduced to this guy with his mini version boy on his lap, and his pretty wife with white top and red skirt. We had chit chat and he told me he’d be in Jakarta this Tuesday, and I told him that we’d have 57th #Startuplokal Monthly Meetup on Tuesday night.  To be really honest, only a very few did I know about him until he shared his amazing story on JWEF stage a few minutes later, and get inspired that I took note and now share this with you all.  Timothy Tiah founded Nuffnang with Cheo Ming Shen at 2006 when he was 22 years old, with 150k RM startup capital, partly borrowed from his father. He simply founded it because there’s nobody built it before, while the demand was actually there. The site was launched in February 2007. Sales ≠ cashflow On earlier years, although Nuffnang sales highrocketed, the cashflow was poor. At one point he only has 5k left in bank, while there were invoices need to be paid out urgently. He came to Hon...
[gallery] Kakek tua ini mondar mandir menjajakan tisu kepada semua orang yang sedang menunggu di Halte Stasiun UI. Tongkat besi membantu langkah kakinya yang hitam keriput. Saya tidak butuh tisu, tapi saya punya selembar duaribuan. Ya bolehlah, siapa tau nanti butuh. Saya berikan lembaran itu, dia serahkan satu bungkus tisu. Kemudian dia duduk persis di samping saya. Menaikkan kaki, merogoh sesuatu dari kantongnya, kemudian… Memantik api dan menyalakan sebatang dji sam soe. Aduh kakek, jadi capek2 jualan uangnya buat dibakar ngerusak tubuh doang? Rabu, 24 Februari 2015 Universitas Indoesia Nuniek Tirta

Perawatan wajah dan cerita masa muda

Andaikata blog dan social media saya punya semacam FAQ (Frequently Asked Question, alias pertanyaan yang paling sering ditanyakan), sudah pasti di urutan pertama akan bertengger pertanyaan: "Pakai produk perawatan wajah apa?"  Banyaaaakkk banget follower instagram / facebook / twitter saya yang nanya gitu, dan minta saya mengulasnya. Saya bilang sabar, tunggu tanggal mainnya. Tapi sebelum saya jawab pertanyaan itu, saya mau mengenang masa muda dulu ah..  Jadi begini cucuku... Waktu pertama kali ngeblog 15 tahun lalu , usia saya masih 21 (yak silakan dihitung usia saya sekarang berapa, pinterrrr). Jadi jangan heran kalo gaya bahasanya masih 4I_aY 4b3zzz.. (eh ga separah itu juga sih, hehe). Tapi ekspresi nulisku di masa-masa itu masih pure banget, nyaris tanpa filter. Jadi kalo dibaca lagi sampai sekarang pun masih berasa seru sendiri. Kayak lagi nonton film dokumenter pribadi. Kadang bikin ketawa ketiwi sendiri, kadang bikin mikir, kadang bi...

A Series of Plot Twists

A day full of unexpected turns becomes a reminder to embrace life’s plot twists with humor, grace, and gratitude; because detours make the best stories.

Day Out & Deep Convo

A day of meaningful connections, from lunch with a friend to deep talks on love, instinct, and wisdom that reveal what true happiness really means.

What Happens When You Dare to Ask?

From a random DM to a mentoring journey and unexpected blessings, this story shows the real meaning behind “Ask, and it will be given to you.”

Staycation, Wedding Edition

A simple staycation turns magical; with seaside noodles, wedding joy, hotel robots, and small surprises that quietly reset the soul.